Senin, 29 Desember 2014

When i met you first time, so many kinds that i thought. One of them is Who are you?
 that too fast, isn't ? only few month, i know you remember it.
aaah, sometime i ask to my self, is this real? i am with you now.
You, yes You are. I Miss You so much, really miss you, don't you know that? why i often send you messages, calls your friend when i can't contact you, though actually that too over. i perceived shy about that, is this me? i never do that before to the someone, always think, i worry about you.
now, do you hear me? i really want to meet you. i will. someday, but when? when the time is coming to me? when?
may be i have to wait, wait, and wait. that so boring. but i have to, just for you? not, it is not just for you but for both of us.


Jumat, 14 November 2014

Hari ini sudah tanggal 14 November 2014
ahh, sudah hari ke 131 aku dengan dia berpisah.
benar benar melelahkan, tidak !! terkadang memang sangat sedih  sekali sampai  saya menangis hampir satu timba setiap malam :D alay sumpah
tapi saya sadar meskipun sering nangis sendiri, pada akhirnya itu semua untuk kebaikan saya dan dia. it's Ok.
karena hari demi berlalu akhirnya sedikit demi sedikit saya harus berpikir positif, positif untukku dan positif untuk dia.
sering kali perasaan takut kehilangan itu muncul dengan sendirinya, apalagi kalau waktu mau tidur, haduh... sumpah rasanya bikin merinding, tapi saya mikir juga masak iya doi mau saya ikat pakai tali biar nggak kemana- mana. plisss deh. alaay banget gue sumpah.
trus udah gitu kalau LDR itu maunya pengen telpon terus, maklumlah secara nafkah batiniyah tidak terpenuhi :D, sumpah saya alay banget gara gara doi.
oke fine, iyes.
semoga hubungan saya dengan doi baik baik saja , sampai ke pelaminan. amin.

Rabu, 10 September 2014

rasanya LDR itu, sesuatu sangat, ingin nangis ? iya karena gak bisa ketemu, ingin teriak ? iya melepaskan penat, ingin melakukan sesuatu ? ya , karena benar - benar rindu. apa? apa yang bisa dilakukan, rasanya benar - benar tidak mudah. sungguh sulit, jika saja mereka tahu, jika saja dia tahu.
mengeluh ? setiap hari aku mengeluh kepada diriku sendiri, tanpa tahu apa yang harus dilakukan. hanya menangis di tengah sunyi keramaian. hanya aku dan Tuhanku yang tahu, betapa aku sangat sulit merasakan semua ini. rasanya benar - benar tidak tahu bagaimana mengungkapkannya. Tuhan, semoga kami kuat dengan semua ini.
tidak ada yang pernah benar - benar bisa mengobati kerinduan kecuali bertemu dengan yang dirindukan.

Kamis, 24 Juli 2014


Sedih, pasti dirasakan setiap orang yang sedang menjalani LDR, terutama pada permulaan, rasanya memang tidak seperti biasa. Takut, pasti juga dirasakan ketika raga tak lagi bersama. Pilu pasti terasa saat sedang sendiri, bagaimana tidak, jika dulu sering jalan bareng, maka sekarang harus jalan sendiri sendiri, kalau dulu makan bareng, maka kini makan sendiri – sendiri di tempat yang berbeda dan suasana yang berbeda, kalau dulu kangen tinggal sms atau telpon dianya datang, kalau sekarang kangen harus telpon, kalau dulu sms atau telpon  bisa kapan aja, kalau sekarang harus nunggu jam istirahat, kalau dulu sms gak dibales atau telpon nggak diangkat bisa marah seenaknya kalau sekarang harus tahu situasi dan kondisi kalau tidak bisa – bisa si dia pindah ke lain hati, kalau dulu penuh perhatian maka sekarang banyak berkurang karena kerjaan, jadi gimana ? apa yang yang harus saya lakukan ?
Sering terpikir kata – kata itu dibenak saya, rasanya dunia begitu sepi. Bukan bermaksud berkata lebay atau apa, tapi faktanya itu yang saya alami. Dulu dan sekarang adalah keadaan yang benar – benar berbeda 180 derajat. Dulu dan sekarang adalah benar – benar seperti langit dan bumi, bahkan untuk bertemu pun harus benar –benar direncanakan, untuk bertemu semenit rasanya benar – benar impossible kecuali dalam mimpi atau dalam bayangan semu itu pun kadang tidak berhasil. Rasanya benar -  benar jengkel dan sedih. Awal – awal memang perhatian masih diberikan, mencoba memberikan hal seperti biasa dan senormal mungkin seperti tidak sedang terjadi apapun, lama lama kejadian juga. Sedikit banyak semua itu akan terasa berkurang bahkan cenderung menjadi cuek sekali. Rasanya rindu dengan masa – masa dulu. Tapi apa boleh dikata, masa lalu hanyalah masa lalu yang tidak akan pernah terulang kembali, masa lalu hanyalah masa lalu yang ada hanya untuk dikenang, masa lalu hanyalah masa lalu yang ada untuk diambil pelajaran, masa lalu hanya akan menjadi masa lalu  yang ada untuk masa depan, kini masa – masa itu hanya ada dalam ingatan, yang harus ditatap dan dipandang adalah masa depan, 1 detik yang akan datang akan berbeda dengan 1 detik kebelakang.
Awalnya memang sulit, bahkan sampai detik inipun masih terasa sulit. Perhatian yang dulu sering diberikan kini seakan memudar berganti dengan setumpuk tugas dan pekerjaan. Kata – kata manja yang dulu terucap kini hilang ditelan waktu yang tajam. Akan tiada lagi hari – hari seperti dulu, memang tidak dapat dipungkiri rasanya ingin kembali ke masa yang dulu, masa masa yang indah saat masih bersama, namun semuanya tidak mungkin kecuali menggunakan mesin waktu doraemon yang mustahil. Aku sadar semua pasti ada resikonya. Dulu aku pernah berpikir akan menjalani masa LDR ketika dia mengutarakan keinginanny dimana kelak ingin berkarir. Tapi tak sempat ku buat sampai panjang. Karena aku masih ingin menghabiskan waktu bersama dengannya.
Walaupun begitu disisi lain aku harus sadar ini semua, perjalanan hati yang memang harus dilalui, aku percaya akan ada kemudahan sesudah ini. Jika kuruntut dari belakang aku merasa bersalah pada diriku sendiri, jelas dalam agamaku berpacaran adalah tidak boleh namun aku masih melanggarnya, untuk itu bagi yang membca ini jangan ditiru. Untuk itu aku sedikit banyak harus tersadar mungkin ini salah satu cara Tuhan menyatukan kami walapun bukan ditempat yang serupa dan sama nan berdekatan. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik bagai hambaNya. Aku percaya itu. sebagaimanapun aku menyayanginya, sebagaimanapun kami berusaha berdua tapi tetap Tuhanlah yang menjadikan kenyataan. Aku ingat postingan mario Teguh, salah satu motivator inspiratif di Indonesia, Jodoh tidak akan datang dengan sendirinya, tapi kita yang menjodohkan, Tuhan hanya merestui kita. Jodoh kita tergantung restu Tuhan. Semoga kami berjodoh. Amin.
Ini yang kurasakan perbedaan pacaran sebelum dan sesudah dia bekerja, harus ku akui aku memang sedikit banyak lebih egois daripada dia, lebih banyak manja dibandingkan dia, lebih kekanak – kanakakn dibandingkan dia dan tentunya aku lebih cantik dibandingkan dia dan dia pasti lebih ganteng dibandingkan aku. Ya jelaslah dia ganteng, masak aku mau, kalau gak pantes dibawa ke kondangan (hahahaha) (bercanda seriuss). Bukan hanya ntahlah aku benar – benar sudah hampir gila ditinggalnya merantau wilayah orang, meskipun masih dalam satu negara, untung masih dalam satu negara bukan beda alam. J percaya atau tidak dia benar – benar ada. Percaya atau tidak setiap tahun baru masehi tepatnya tanggal satu aku selalu menuliskan keinginan dan harapanku dalam satu tahun yang akan datang, waktu itu tahun tahun baru 2013. Aku masih ingat, ketika ku buka kembali lembaran lembaran harapanku di masa lalu, salah satunya 2013, kubaca satu persatu harapan apa yang ingin ku capai ditahun itu, percaya atau tidak salah satu dari sekian banyak harapanku adalah :
Aku ingin punya pacar yang sekaligus jodoh ku , amin, yang  seiman, dan yang bertaqwa, lebih dewasa daripada aku. Lebih tua daripada aku. Pikiranku waktu itu kalau bisa anak pesantren.
Aku ingin dia masih sama sepertiku, masih sama – sama kuliah (waktu itu ), dan pinter serta ngerti
Aku ingin dia dari dari jurusan kedokteran atau fakultas teknik
Aku ingin dia gak pelit, dia manis, sayang aku apa adanya, dan yang paling penting nggak ngrokok. Dan bla – bla bla .... masih ada setumpuk harapanku tentang pacar yang aku tulis di lembaran itu. J dan percaya atau tidak, yang kudapat di tahun itu aku bertemu dengannya, dan puji syukur bagi Allah, hampir semua yang aku tulis di lembaran itu mengenai sesesok pacar mampu ku temukan di dalam dirinya. Walaupun untuk yang nomer satu belum terwujud, tapi Terimakasih Tuhan, telah mempertemukanku denganya, aku sangat bersyukur. Meskipun aku tidak tahu apakah dia juga merasakan hal yang sam denganku, aku selalu berpikir aku beruntung bisa menemukannya, meskipun aku tidak tahu apakah dia merasa beruntung atau tidak karena bersamaku, dan biar saja aku merasa PD dengan diriku, dia beruntung bisa bersamaku. (hahahahaha)
Aku masih ingat kala itu, kala aku belum seperti  ini, ada banyak kejadian konyol dan lucu sama kami bersama, rasanya aku ingin senyum – senyum sendiri kalau ingat. Percaya atau tidak waktu itu kami masih baru jadian, rencananya si pengen ngabuburit bareng, buber bareng dan terawih bareng. Hahahaha tapi tidak terlalu berhasil, akhirnya perut mules gara gara makan bebek galak, terawih di masjid ketinggalan dan endingnya terawih berdua :D  kalau dia baca ini mungkin dia ingat saat itu. dan masih banyak kejadian konyol lainnya, itu si Cuma satu cerita diantara banyak cerita, meskipun begitu dia bisa juga so sweet kadang – kadang, seperti 18 Juli 2013, waktu kakiku tergilas roda pintu gerbang rumah temenku, aku yang serasa hampir pingsan karena melihat darah, perut mual tidak karu – karuan dan dengan sabarnya dia mengobati, membalut dengan perban kakiku (hahahah) so sweet kan pacarku. Terus adalagi dia bela belain ke rumahku, nganter Cuma sampek gang rumah, dari Jember ke banyuwangi, Pulang Pergi dan jahatnya aku tidak aku persilahkan mampir ke rumahku. Parahkan aku. Pernah juga aku suruh pulang sendirian hujan – hujan lewat dari jam 9 malam dari banyuwangi ke Jember setelah sorenya ngantar aku pulang dari Jember ke Banyuwangi, benar – benar gila kan aku. Sudahlah aku memang beruntung memilikinya, Tuhan Maha Pengabul untuk menjadikanku bagian dari orang – orang yang beruntung bukan merugi, semoga Allah senantiasa memasukkan kita ke dalam golongan orang – orang yang beruntung. Amin. Terimakasih ya Allah. Aku tahu, ntah darimana asal dan mulanya aku sedikit banyak mulai bergantung padany , dan akhirnya aku benar benar merasa dia adalah seseorang yang berharga di hidupku. Tuhan aku yakin Engkau mendengarku, aku ingin bersamannya menjadi wanita satu – satunya yang menemaninya dalam mengarungi hidupnya di dunia maupun akhirat sampai saat yang tidak ditentukan. Semoga dia juga merasakan apa yang aku rasakan amin.
Aku yakin, Tuhan tidak akan pernah memberatkan hambaNya, dan tidak akan pernah membebankan sesuatu diluar kesanggupan hambany, aku yakin kami insya Allah mampu melewati masa ini untuk meraih impian kami, menjadi manusia yang lebih baik karenaNya. Amin. Seperti firman Allah  :
Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran[1010], dan mereka tidak dianiaya. (Qs : Al Mu’minuun ; 62)
Saya yakin perasaan saya tidak salah, perasaan mengasihi dia, perasaan yang tidak tahu kapan datang dan berharap tidak akan berahir sampai saat yang tidak ditentukan. aku berharap dia juga begitu. Tuhan yang Maha Adil jadikanlah hidup penuh makna, meskipun kini kami di tempat yang berbeda satukanlah kami hingga saat yang tidak ditentukan, meski banyak pikiran yang bergelanyut di otakku saat ini, aku yakin Engkau punya rencana lain yang lebih indah yang tak terangkai dalam munajatku, tak terangkai dalam kata, aku yakin Engkau pemberi rahmat bagi hamba – hambaMu yang bersabar, jadikanlah kami termasuk di dalamnya, manusia – manusia yang beruntung, bertaqwa dan mulia di sisiMu. Karena aku membutuhkannya dan berharap padanya Tuhan. Amin

Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir. (Qs ; Ar Ruum;21)
Ya Tuhan, ampunilah dosa dosa kami, baik yang kami nyatakan maupun yang kami sembunyikan, Engkau yang Maha Tahu segala maksud hati hamba – hambaMu. Amin.

Minggu, 13 Juli 2014

LDR part 2
siapa yang tidak tahu Long distance relationship ? atau sering disebut dengan LDR.
ya apa yang kita pikirkan benar, sebuah hubungan yang berbataskan dengan jarak. mungkin dulu saya pernah berpikir tidak akan mau mengulangi menjalani hubungan yang berbataskan dengan jarak, bagaimanapun saya pernah menjalaninya dan pernah merasakannya. dan sekarang untuk yang kedua kalinya dan jaraknya semakin melebar atau mungkin semakin jauh. kalau dulu seminggu sekali ketemu, kalau sekarang sepertinya akan lebih lama range nya. bagaimana tidak, kalau dulu hanya berbeda kota sekarang berbeda pulau. mungkin dulu dan sekarang berbeda karena memang berbeda orang. dan aku yakin mereka juga berbeda sifat, karakter, keinginan dan lain sebagainya. sejak kejadian beberapa tahun yang lalu, aku selalu takut akan adanya hubungan jarak jauh. aku selalu mencoba menghindari jika seseorang menawarkanku untuk menjalani LDR. sebisa mungkin aku menolak, dan selembut mungkin ku kukatan aku tidak bisa menjalani hubungan semacam itu. mungkin juga bukan semata - mata karena berbatasan dengan jarak dan waktu, akan tetapi banyak yang ada dipikiranku mengapa rasanya aku enggan menjalani LDR. aku mungkin sama dengan semua wanita yang ada di dunia ini, ingin selalu mendapatkan apa yang wanita inginkan, perhatian, kasih sayang, adanya dia di samping kita selalu dalam keadaan tertawa ataupun bersedih. rasanya iri mellihat mereka yang bisa berjalan berdua bergandengan tangan, berboncengan bersama atau mungkin hanya sekedar bertemu untuk bertegur sapa. rasanya iri melihat mereka yang dengan mudah dapat bertemu dengan pasangannya, rasanya iri melihat mereka yang bisa tertawa bersama memegang tangan satu sama lain saling menguatkan. rasanya begitu iri.
tidak dapat dipungkiri, perasaan sedih, takut, khawatir menjadi satu ketika ku rasakan dari sisi berpacaran.
tapi disisi lain ada alasan mengapa ini semua harus terjadi. mungkin bukan kehendak kita, bagaimanapun rencana kita pada akhirnya Tuhan yang Kuasa yang akan menentukan apakah hal itu dapat terjadii atau tidak.
pacarku. dulu kami sering bertemu, setiap saat dan setiap ada kesempatan. aku bahagia bisa menemukannya di tengah banyak manusia yang terlahir di dunia ini. ntahlah apakah dia juga merasakan hal yang sama atau tidak. bagiku, aku bisa menyukai banyak orang, ntah laki - laki ataupun wanita, aku bisa dengan mudah suka pada mereka, tapi untuk menyayangi agak sulit bagiku. ntahlah rasanya tidak mudah menerima setiap perkataan yang keluar dari mulut mereka yang berucap "sayang" tanpa aku sendiri mempunyai perasaan itu. dan untuk mencintai, aku masih mengartikannya. 
kadang aku berpikir apa makna sebenarnya dari "mencintai dan dicintai". sebagian besar orang mengatakan lebih baik kita dicintai akan tetapi kita akan mengerti cinta sesungguhnya ketika kita mampu mencintai. beragam manusia, pikiran, tulisan telah ku dengar dan ku baca namun tak satu pun dari mereka yang mampu menggoyahkan hatiku hingga aku tahu apa arti dari kata kata itu.
bagiku aku masih bingung dengan perasaanku saat ini, apakah aku sudah berada di level "aku mencintainya" oleh karenanya aku masih takut mengatakan "aku mencintaimu". bagiku kata kata itu hanya akan pantas aku ucapakan kepada dia yang telah menjadi suamiku, karena dia yang mencintai ku dan ditakdirkan menjadi pasangan dalam memegang erat dan memelukku dalam mengaruhi kehidupan akan menjadikanku wanita satu - satunya yang akan dimuliakannya setelah ibunya. aku masih merindukannya, masih berharap dia saat ini bersamaku akan menjadi seseorang itu.
mungkin benar apa yang dikatakan orang mengenai rasanya jatuh cinta, padahal aku sendiri tidak mengerti arti dari dua kata tersebut. yang aku rasakan hanya, aku sering kali memikirkanya, seringkali merindukannya, seringkali ingin mengatakan bahwa aku sangat menyayanginya, tidak mungkin lebih, tapi aku selalu bingung bagaimana caraku untuk mengatakan itu. rasanya kata - kata, perbuatan yang telah selesai dikatakan dan dilakukan tidak mampu menggambarkan betapa luar biasanya perasaan itu. betapa berharganya dia dihidupku. aku belum mampu mengungkapkannya.
sekarang, sekarang aku dan dia sudah tidak seperti dahulu. aku sadar seiring perjalanana waktu hari - hari yang lalu akan berubah, dan sekarang telah terbukti. awalnya memang tidak mudah, dan sampai sekarangpun benar - benar tidak mudah. ada saja yang memilukan hati, aku benar - benar tidak tahu apa aku sungguh - sungguh mencintainya, atau mungkin ini yang disebut dengan cinta ? atau mungkin hanya aku yang merasakannya dan dia tidak ? atau mungkin aku yang terlalu cengeng. percaya atau tidak aku adalah wanita yang rapuh, sering menangis sendiri, kadang aku juga heran mengapa mengapa begitu mudah bagiku untuk menitikkan air mata, dan emosiku begitu sensitif. aku selalu tidak bisa menahannya. setiap perkataan yang ku dengar akan secepat kilat sampai ke hatiku dan secepatnya merangsang bulir bulir air mataku untuk jatuh. aku sangat cengeng.
tapi selama ini aku selalu ingat, "aku harus mengembalikan semua yang ada kepadaNya, karena hati kita akan menjadi damai dan tenang jika kita selalu mengingatnya " seperti dalam Al quran "dan hanya dengan mengingat Allah hati kita akan menjadi tenang " itu yang selama ini selalu menguatkanku.
sama seperti saat ini, aku selalu berpikir aku tidak bisa tanpa dia si sampingku, rasanya benar benar tidak mudah, air mata ini terus saja mengalir seperti mata air yang tidak pernah kering, rasanya mataku selalu lembab dan basah, aku tidak mampu tertawa seperti dulu, aku tidak mampu mengangkat mataku seperti dulu, ketika dia benar - benar jauh dari pandanganku. iya kami sekarang sedang menjalani LDR. rasanya sulit sekali tapi aku harus bisa, walaupun ntah hanya perasaanku atau apa, dia sedikit berubah. mungkin karena lingkungannya dan aku yang kini berbeda dan aku yang salah dan terlalu sensitif.
aku kadang bingung harus sedih karena tidak lagi seperti dulu atau bahagia karena dia telah mendapatkan pekerjaan yang akan menuntunnya menuju masa depannya. tapi kutanamkan aku harus bahagia,
aku ingat setelah kesulitan pasti ada kemudahan, ya itu juga ada dalam Al quran. dan aku pegang serta sering ku baca surah Asy-Syarh. aku yakin Allah pasti tahu yang terbaik untuk hambanya, dan pasti janji Allah ini benar :)
QS : Asy-Syarh. 1-8
 Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?, dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu. yang memberatkan punggungmu. Dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu. Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.
sehingga kini aku sudah sedikit banyak bisa tersenyum kembali walaupun rinduuu setengah mati. aku harus segera lulus kuliah , semangat :)